PILIH MATERI SESUAI KEBUTUHANMU
PETA LOKASI
INFORMASI ALAMAT & NOMOR TELEPON
Untuk mengirim pesan singkat kepada kami, Anda dapat menghubungi salah satu customer service yang sudah kami cantumkan
KONTAK KAMI
SOCIAL MEDIA
Bimbingan Teknis Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko FKTP
Bimbingan Teknis Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko FKTP untuk peningkatan mutu layanan, pencegahan insiden, dan penerapan standar keselamatan.
Tag Terkait
Biaya Pendaftaran
Rp2.500.000 – Rp5.000.000
Deskripsi
Keselamatan pasien telah menjadi salah satu pilar terpenting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, terutama di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang setiap hari berhadapan langsung dengan berbagai risiko klinis dan non-klinis. Seiring tuntutan peningkatan mutu, regulasi nasional, serta standar akreditasi FKTP yang semakin ketat, kebutuhan akan pelatihan komprehensif mengenai keselamatan pasien dan manajemen risiko semakin mendesak.
Bimbingan Teknis Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko FKTP hadir sebagai solusi sistematis untuk meningkatkan budaya keselamatan, mengurangi insiden, memperkuat kemampuan analisis risiko, dan memastikan pelayanan berjalan aman dan berkualitas.
Artikel pilar ini dirancang sebagai panduan menyeluruh yang dapat dijadikan rujukan utama bagi pimpinan FKTP, penanggung jawab mutu, tim PPI, tim keselamatan pasien, serta seluruh tenaga kesehatan terkait.
Pengantar Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko di FKTP
Konsep keselamatan pasien bukan sekadar aturan, melainkan paradigma pelayanan yang menempatkan pasien sebagai pusat dari setiap proses klinis dan administratif. Di FKTP, risiko dapat muncul dalam banyak bentuk: kesalahan diagnosis, medication error, komunikasi tidak efektif, prosedur tidak standar, hingga risiko lingkungan kerja.
Manajemen risiko di FKTP mencakup proses identifikasi, analisis, mitigasi, pencatatan, pelaporan, dan evaluasi risiko secara sistematis agar insiden tidak terulang. Implementasi ini menjadi standar wajib dalam regulasi seperti:
Standar Akreditasi FKTP (Kemenkes RI)
Permenkes No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
Peraturan perencanaan mutu dan keselamatan pelayanan di fasilitas kesehatan
Karena itu, bimtek ini menjadi prasyarat penting bagi FKTP yang ingin meningkatkan mutu pelayanan, memenuhi tuntutan regulasi, dan menurunkan insiden keselamatan pasien.
Pentingnya Bimbingan Teknis Keselamatan Pasien di FKTP
Beberapa alasan mengapa bimtek ini krusial untuk FKTP:
1. Mencegah Insiden dan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD)
Tanpa pemahaman yang kuat, banyak insiden terjadi bukan karena kompetensi tenaga, tetapi karena sistem yang tidak aman. Bimtek membantu tim mengenali risiko sebelum berdampak pada pasien.
2. Memenuhi Standar Akreditasi FKTP
Setiap elemen penilaian—baik di Pokja PKP, PMKP, atau PPI—meletakkan keselamatan pasien sebagai fondasi utama. Bimtek ini membantu FKTP menyiapkan dokumen, implementasi, hingga bukti pelaksanaan.
3. Membangun Budaya Keselamatan
Culture of safety harus dibangun, bukan sekadar diajarkan. Bimtek akan mengubah pola pikir dari “siapa yang salah?” menjadi “mengapa ini bisa terjadi?”.
4. Menguatkan Sistem Pelaporan Insiden
Pelaporan adalah indikator kedewasaan organisasi. FKTP perlu memahami kategori insiden, formulir pelaporan, dan mekanisme tindak lanjut.
5. Mendukung Mutu Layanan yang Berkelanjutan
FKTP yang menerapkan manajemen risiko secara konsisten akan lebih siap menghadapi tantangan klinis, operasional, dan organisasi.
Ruang Lingkup Bimbingan Teknis
Ruang lingkup bimtek menyeluruh mencakup seluruh aspek keselamatan pasien dan manajemen risiko, mulai dari kebijakan hingga implementasi teknis.
1. Pemahaman Konsep Keselamatan Pasien
Materi mencakup definisi, tujuan, prinsip-prinsip dasar, hingga tujuh standar keselamatan pasien.
2. Analisis dan Identifikasi Risiko
FKTP akan mempelajari cara mengenali potensi risiko dengan sistematis, termasuk:
FMEA (Failure Mode and Effect Analysis)
HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment)
Analisis lingkungan (environmental risk management)
3. Root Cause Analysis (RCA) dan Investigasi Insiden
Peserta akan dilatih melakukan RCA dengan pendekatan fishbone diagram, 5 why’s, hingga membuat rekomendasi perbaikan.
4. Sistem Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
Peserta memahami:
Jenis insiden (KPC, KNC, KTC, Sentinel)
Formulir pelaporan
Manajemen tindak lanjut
Pembuatan laporan tren
5. Manajemen Risiko Operasional dan Klinis
Termasuk risiko obat, risiko prosedural, risiko area kerja, risiko komunikasi, serta risiko manajemen fasilitas.
6. Penyusunan Dokumen dan SOP
FKTP belajar menyusun SOP, IK, kebijakan keselamatan pasien, panduan manajemen risiko, serta audit implementasi.
7. Strategi Pembentukan Tim Keselamatan Pasien
Mencakup pembagian peran, pelatihan internal, monitoring, dan hubungan dengan unit mutu.
Tabel: Perbandingan Risiko Klinis dan Non-Klinis di FKTP
Berikut tabel untuk memahami perbedaan mendasar antara risiko klinis dan non-klinis di FKTP:
| Jenis Risiko | Contoh | Dampak | Penanganan |
|---|---|---|---|
| Risiko Klinis | Kesalahan diagnosis, medication error, infeksi, tindakan invasif | Luka pada pasien, keterlambatan perawatan, KTD | RCA, SOP klinis, supervisi medis |
| Risiko Non-Klinis | Kesalahan administrasi, kehilangan berkas, antrian lama, listrik padam | Ketidakpuasan pasien, gangguan operasional | Manajemen risiko operasional, FMEA |
| Risiko Keselamatan Lingkungan | Lantai licin, alat rusak, ventilasi buruk | Cedera pasien/pegawai | HIRA dan mitigasi fisik |
| Risiko SDM | Beban kerja tinggi, komunikasi buruk | Kesalahan layanan, burnout | Pelatihan, briefing, komunikasi efektif |
Artikel yang Terkain dengan Bimtek ini:
Strategi Efektif Implementasi Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di FKTP
Langkah Praktis Melakukan Root Cause Analysis (RCA) bagi Tenaga Kesehatan
Bimbingan Teknis Panduan Penyusunan SOP Keselamatan Pasien untuk FKTP
Cara Membangun Budaya Keselamatan Pasien yang Berkelanjutan
Modul Lengkap Manajemen Risiko Klinis dan Non-Klinis di FKTP
Contoh Kasus Nyata di FKTP
Kasus 1: Medication Error pada Pasien Geriatri
Di sebuah FKTP, pasien lansia yang rutin mengambil obat hipertensi menerima obat dengan dosis berbeda dari resep yang seharusnya. Kesalahan terjadi karena perawat baru tidak mengecek ulang dosis dan obat yang diserahkan.
Analisis RCA:
Akar masalah: tidak ada double check.
Faktor penyebab lain: ruang obat tidak tertata, SOP dispensing tidak dipatuhi.
Solusi:
Implementasi sistem 5R obat (Right patient, Right drug, Right dose, Right route, Right time).
Penerapan label standar.
Pelatihan ulang SOP.
Kasus 2: Keterlambatan Rujukan Pasien Gawat
Seorang pasien dengan nyeri dada datang ke FKTP. Tindakan rujukan terlambat karena proses administrasi dan verifikasi BPJS memakan waktu lama.
Analisis Risiko:
Tidak ada jalur cepat (fast track).
Petugas belum terlatih triase gawat darurat ringan.
Solusi:
Pembuatan SOP rujukan cepat.
Menetapkan alur komunikasi antar fasilitas.
Pelatihan triase dasar.
Kasus 3: Jatuh dari Kursi Tunggu
Pasien lansia jatuh karena kursi plastik patah saat diduduki.
Analisis:
Tidak ada pemeriksaan rutin fasilitas.
Pengadaan kursi tidak sesuai standar beban.
Solusi:
Audit lingkungan berkala.
Penggantian kursi dengan material standar kesehatan.
Implementasi Manajemen Risiko Secara Sistematis
Implementasi yang baik harus mengikuti alur dasar manajemen risiko:
Identifikasi risiko (melalui laporan, observasi, audit)
Analisis risiko (severity, likelihood, detectability)
Menentukan prioritas risiko
Menentukan mitigasi
Monitoring
Review dan pembaruan
Berikut contoh tabel analisis sederhana:
| Risiko | Dampak | Probabilitas | Skor Risiko | Prioritas |
|---|---|---|---|---|
| Medication Error | Tinggi | Sedang | 9 | Prioritas 1 |
| Pasien Jatuh | Sedang | Sedang | 6 | Prioritas 2 |
| Gangguan Listrik | Tinggi | Rendah | 4 | Prioritas 3 |
Indikator Keselamatan Pasien di FKTP
Beberapa indikator wajib dalam implementasi keselamatan pasien:
Angka insiden keselamatan pasien
Angka medication error
Angka kejadian pasien jatuh
Ketepatan identifikasi pasien
Kepatuhan SOP klinis
Pelaporan KTD/KNC
Waktu tunggu pelayanan
Kepuasan pasien terhadap keamanan layanan
Pengukuran indikator menjadi dasar evaluasi mutu pelayanan.
Kendala Umum FKTP dalam Implementasi Keselamatan Pasien
Walaupun penting, banyak FKTP mengalami hambatan, antara lain:
Belum memahami konsep keselamatan pasien secara komprehensif
Minimnya pelatihan internal
Budaya menyalahkan (blaming culture)
SDM terbatas
SOP tidak lengkap
Pelaporan insiden tidak berjalan
Fasilitas kurang mendukung
Bimbingan teknis menjadi solusi untuk mengatasi hambatan tersebut dengan metode pelatihan yang aplikatif.
Langkah Penguatan Budaya Keselamatan di FKTP
1. Komitmen Pimpinan
Tanpa dukungan pimpinan, program keselamatan pasien tidak akan berhasil.
2. Pelatihan Rutin
FKTP perlu mengadakan pelatihan internal berkala untuk seluruh tenaga kesehatan.
3. Sistem Pelaporan Tanpa Hukuman
Insiden harus dilaporkan tanpa rasa takut dihukum. Fokus pada sistem, bukan individu.
4. Audit dan Monitoring
Audit berkala mendeteksi risiko baru sebelum menjadi insiden.
5. Komunikasi Efektif
Briefing pagi, SBAR, komunikasi handover harus berjalan konsisten.
Manfaat Mengikuti Bimtek Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko
Meningkatkan pemahaman tim tentang keselamatan pasien
Memperbaiki proses layanan
Mengurangi kesalahan dan insiden
Memenuhi standar akreditasi
Menyusun SOP dan dokumen pendukung
Memperkuat koordinasi antarunit
Menghasilkan data untuk perbaikan mutu
FAQ (5–7 Pertanyaan)
1. Siapa saja yang wajib mengikuti bimtek keselamatan pasien?
Pimpinan FKTP, penanggung jawab mutu, tim keselamatan pasien, perawat, dokter, petugas administrasi, dan unit yang terkait proses pelayanan.
2. Apakah bimtek ini diperlukan untuk akreditasi FKTP?
Ya, karena keselamatan pasien menjadi elemen penting dalam standar PMKP, PKP, dan PPI.
3. Apa output yang akan diperoleh peserta?
Peserta memahami konsep keselamatan pasien, mampu menyusun SOP, melakukan analisis risiko, membuat RCA, dan menjalankan sistem pelaporan.
4. Apakah bimtek ini mencakup penyusunan dokumen?
Ya, materi mencakup panduan pembuatan kebijakan, panduan keselamatan pasien, dan instrumen analisis risiko.
5. Bagaimana cara menerapkan pelaporan insiden yang efektif?
Dengan pelatihan internal, formulir standar, budaya tidak menghukum, dan monitoring berkala oleh tim keselamatan pasien.
6. Apakah materi bimtek bisa disesuaikan dengan kebutuhan FKTP?
Bisa. Materi dapat disesuaikan dengan kondisi, jumlah tenaga, dan fokus risiko fasilitas.
7. Berapa lama waktu ideal implementasi manajemen risiko di FKTP?
Proses awal dapat dilakukan dalam 1–3 bulan, namun monitoring harus berkelanjutan.
Penutup
Penerapan keselamatan pasien dan manajemen risiko di FKTP bukan hanya kewajiban regulasi, tetapi kebutuhan penting untuk memastikan layanan yang aman, bermutu, dan terpercaya. Bimbingan teknis membantu FKTP membangun sistem yang kuat, budaya keselamatan, dan pelayanan yang lebih profesional.
Jika fasilitas Anda ingin meningkatkan mutu layanan, memperkuat implementasi keselamatan pasien, dan siap menghadapi akreditasi, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengikuti program ini.
Daftarkan tim Anda sekarang dan tingkatkan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan Anda.
Juli 2025
| Hari | Tanggal |
|---|---|
| Kamis–Jumat | 10–11 Juli 2025 |
| Kamis–Jumat | 17–18 Juli 2025 |
| Kamis–Jumat | 24–25 Juli 2025 |
| Rabu–Kamis | 30–31 Juli 2025 |
Agustus 2025
| Hari | Tanggal |
|---|---|
| Kamis–Jumat | 7–8 Agustus 2025 |
| Kamis–Jumat | 14–15 Agustus 2025 |
| Kamis–Jumat | 20–21 Agustus 2025 |
| Kamis–Jumat | 28–29 Agustus 2025 |
September 2025
| Hari | Tanggal |
|---|---|
| Kamis–Jumat | 4–5 September 2025 |
| Kamis–Jumat | 11–12 September 2025 |
| Kamis–Jumat | 18–19 September 2025 |
| Kamis–Jumat | 25–26 September 2025 |
Oktober 2025
| Hari | Tanggal |
|---|---|
| Kamis–Jumat | 2–3 Oktober 2025 |
| Kamis–Jumat | 9–10 Oktober 2025 |
| Kamis–Jumat | 16–17 Oktober 2025 |
| Kamis–Jumat | 23–24 Oktober 2025 |
| Kamis–Jumat | 30–31 Oktober 2025 |
November 2025
| Hari | Tanggal |
|---|---|
| Kamis–Jumat | 6–7 November 2025 |
| Kamis–Jumat | 13–14 November 2025 |
| Kamis–Jumat | 20–21 November 2025 |
| Kamis–Jumat | 27–28 November 2025 |
Desember 2025
| Hari | Tanggal |
|---|---|
| Kamis–Jumat | 4–5 Desember 2025 |
| Kamis–Jumat | 11–12 Desember 2025 |
| Kamis–Jumat | 18–19 Desember 2025 |
| Kamis–Jumat | 25–26 Desember 2025 |
JAKARTA
Yello Hotel Harmoni Jakarta
Jl. Hayam Wuruk No.6, RT.6/RW.2, Kebon Kelapa, Kec. Gambir, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10120
BANDUNG
Zest Sukajadi Bandung by Swiss-Belhotel International
Jl. Sukajadi No.16, Pasteur, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat 40162
BOGOR
Hotel Grand Savero
Jl. Raya Pajajaran No.27, Babakan, Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat
JOGJA
Hotel Arjuna Yogyakarta
Jl. P. Mangkubumi No.44, Gowongan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55233
MALANG
Gets Hotel Malang
Jl. Brigjend Slamet Riadi No.38, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119
SURABAYA
Hotel La Lisa Surabaya
Jl. Raya Nginden No.82, Baratajaya, Kec. Gubeng, Surabaya, Jawa Timur 60284
BALI
The ONE Legian
Jl. Raya Legian No.117, Kuta, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
LOMBOK
Montana Premier Senggigi
Jl. Raya Senggigi No.KM 12, Senggigi, Kec. Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat
LABUAN BAJO
Parlezo Hotel
Labuan Bajo, Kec. Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
JAYAPURA
FOX Hotel Jayapura
Jl. Dr. Soetomo No.16, Gurabesi, Kec. Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua
MAKASSAR
Aston Inn Pantai Losari – Makassar
Jl. Daeng Tompo No.28–36, Maloku, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90112
MANADO
Whiz Prime Hotel Megamas Manado
Kawasan Megamas, Jl. Piere Tendean
BANJARMASIN
Hotel Rattan Inn Banjarmasin
Jl. Ahmad Yani No.KM. 5, RW.7, Pemurus Dalam, Kec. Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70238
(0511) 3267799
SAMARINDA
Yello Hotel Samarinda
Jl. KH. Khalid No.1, Pasar Pagi, Kec. Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75111
0851-7957-7047
BALIKPAPAN
ibis Balikpapan
Jl. Brigjen Ery Suparjan No.2, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76112

