PILIH MATERI SESUAI KEBUTUHANMU
PETA LOKASI
INFORMASI ALAMAT & NOMOR TELEPON
Untuk mengirim pesan singkat kepada kami, Anda dapat menghubungi salah satu customer service yang sudah kami cantumkan
KONTAK KAMI
SOCIAL MEDIA
Bimtek Intensif Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja untuk Perencanaan Tahun Anggaran 2026
Bimtek Intensif Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja untuk perencanaan tahun anggaran 2026, lengkap, teknis, dan mudah diterapkan.
Tag Terkait
Biaya Pendaftaran
Rp2.500.000 – Rp5.000.000
Deskripsi
Perencanaan anggaran pemerintah daerah terus bergerak ke arah modern, transparan, serta berbasis kinerja. Untuk menghadapi tahun anggaran 2026, kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah dituntut mampu menyusun anggaran dengan lebih terarah, terukur, dan akuntabel. Oleh karena itu, Bimtek Intensif Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja hadir sebagai salah satu program penguatan kapasitas ASN dan pejabat pengelola keuangan agar proses penyusunan anggaran dapat mencapai standar terbaik sesuai regulasi terbaru.
Artikel ini disusun sebagai konten pilar (pillar content) yang memberikan pemahaman menyeluruh terkait konsep, manfaat, langkah teknis, contoh kasus, hingga implementasi penyusunan anggaran berbasis kinerja. Seluruh sub-topik dikembangkan agar dapat menjadi dasar bagi artikel-artikel turunan lainnya.
Pengantar Konsep Anggaran Berbasis Kinerja
Anggaran berbasis kinerja (performance-based budgeting) adalah pendekatan penyusunan anggaran yang mengaitkan alokasi anggaran dengan output, outcome, dan manfaat nyata yang ingin dicapai. Pendekatan ini digunakan untuk memastikan bahwa setiap uang negara yang dibelanjakan memiliki target kinerja yang jelas, indikator terukur, dan dampak langsung terhadap pelayanan publik.
Dalam konteks pemerintah daerah, sistem ini dikaitkan dengan:
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Cascading kinerja perangkat daerah
Pohon kinerja dan indikator kinerja utama (IKU)
Penganggaran SIPD RI
Ketika semua elemen tersebut terintegrasi, pemerintah daerah dapat memperoleh anggaran yang lebih efektif, transparan, dan mudah dievaluasi.
Mengapa Tahun Anggaran 2026 Menjadi Titik Penting?
Tahun 2026 akan menjadi periode konsolidasi dalam penerapan:
Arah kebijakan pembangunan nasional baru
Penyesuaian regulasi SIPD-RI
Penguatan kinerja perangkat daerah melalui cascade yang lebih detail
Integrasi data perencanaan-penganggaran
Standarisasi program prioritas nasional dan daerah
Selain itu, banyak daerah yang memasuki masa transisi RPJMD, sehingga penyusunan anggaran berbasis kinerja menjadi kunci untuk menjaga konsistensi antara dokumen perencanaan, implementasi, hingga pelaporan.
Manfaat Mengikuti Bimtek Intensif Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja
Memahami regulasi terbaru terkait perencanaan dan penganggaran daerah.
Mampu menyusun indikator kinerja yang valid, reliabel, dan terukur.
Meningkatkan kemampuan analisis kebutuhan anggaran berdasarkan output dan outcome.
Meminimalisir kesalahan input data SIPD-RI yang sering terjadi.
Mendukung efektivitas implementasi program prioritas daerah.
Meningkatkan kualitas laporan kinerja dan evaluasi aparatur.
Komponen Utama Anggaran Berbasis Kinerja
1. Indikator Kinerja Utama (IKU)
IKU digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan sebuah perangkat daerah. Indikator harus memenuhi kriteria SMART:
Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound.
2. Program dan Kegiatan
Setiap program harus memiliki tujuan yang spesifik dan terkait langsung dengan prioritas pembangunan daerah.
3. Output dan Outcome
Output: produk yang dihasilkan oleh kegiatan.
Outcome: dampak yang ingin dicapai dari program tersebut.
4. Alokasi Anggaran
Besaran anggaran harus relevan dengan target kinerja, bukan hanya berdasarkan kebiasaan tahun sebelumnya.
5. Evaluasi Kinerja
Meliputi evaluasi anggaran (budget review) dan evaluasi capaian kinerja.
Tabel: Perbandingan Anggaran Tradisional vs Anggaran Berbasis Kinerja
| Aspek | Anggaran Tradisional | Anggaran Berbasis Kinerja |
|---|---|---|
| Dasar Penentuan | Input dan historis | Output dan outcome |
| Fokus | Kegiatan | Dampak dan hasil |
| Indikator | Tidak wajib terukur | Wajib terukur dan SMART |
| Efisiensi | Rendah | Tinggi |
| Evaluasi | Administratif | Kinerja dan manfaat |
| Transparansi | Terbatas | Tinggi |
Tahapan Teknis Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja untuk 2026
Analisis Kebutuhan Program
Institusi perlu mengidentifikasi kebutuhan mendasar sesuai RPJMD dan dokumen perencanaan tahunan.
Penyusunan Indikator Kinerja
Setiap indikator harus memiliki target yang jelas agar mudah dijabarkan dalam bentuk anggaran.
Penghitungan Anggaran Berbasis Output
Cara ini mendorong akuntabilitas dan efisiensi dalam perencanaan.
Entry Data dalam SIPD-RI
Mulai dari penginputan program, kegiatan, sub-kegiatan, komponen, hingga RKA.
Review dan Validasi
Meliputi review teknis, kesesuaian anggaran, serta validasi oleh TAPD.
Artikel yang Terkait dengan Bimtek ini:
Langkah Teknis Menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam Anggaran Berbasis Kinerja untuk OPD
Panduan Praktis Input Perencanaan dan Penganggaran di SIPD-RI untuk Tahun Anggaran 2026
Metode Analisis Kebutuhan Anggaran Berbasis Output agar Program Daerah Lebih Efektif
Strategi Review dan Validasi Anggaran oleh TAPD untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pemerintah Daerah
Penerapan Cascading Kinerja dalam Penyusunan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah
Contoh Kasus Nyata: Pemerintah Kabupaten X Berhasil Menekan Belanja Tidak Prioritas Hingga 27%
Pada tahun anggaran 2024, Pemerintah Kabupaten X mengalami ketidakefisienan anggaran karena sebagian besar belanja tidak memiliki kaitan jelas dengan output.
Melalui pelaksanaan Bimtek Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja, mereka mampu:
Menyusun ulang indikator kinerja perangkat daerah
Melakukan review anggaran berbasis manfaat
Menyesuaikan program agar selaras dengan RPJMD
Memangkas anggaran yang tidak berdampak langsung
Hasilnya, belanja tidak prioritas turun 27%, sementara efektivitas pelayanan publik meningkat hingga 18% berdasarkan evaluasi semester.
Kasus ini menunjukkan bahwa penerapan anggaran berbasis kinerja bukan sekadar regulasi, tetapi memberikan dampak signifikan terhadap tata kelola pemerintahan daerah.
Isu dan Tantangan Penyusunan Anggaran 2026
Masih rendahnya pemahaman tentang cascading kinerja pada beberapa daerah.
Ketidaksesuaian antara perencanaan dan penganggaran dalam SIPD-RI.
Indikator kinerja belum terstandar dan sulit diukur.
Keterbatasan SDM operator penganggaran.
Seringnya terjadi perubahan kebijakan nasional.
Melalui bimtek intensif, hambatan-hambatan tersebut dapat diminimalisir karena peserta mendapatkan pemahaman teknis yang lebih praktis dan mudah diterapkan.
Strategi Sukses Menyusun Anggaran Berbasis Kinerja
Menguatkan Pohon Kinerja
Pohon kinerja membantu memetakan hubungan antara misi daerah, tujuan, sasaran, hingga program.
Melakukan Konsolidasi Data Perencanaan
Konsolidasi diperlukan agar tidak terjadi tumpang tindih program.
Menggunakan Analisis Standarisasi Harga
Agar alokasi anggaran tidak terlalu besar maupun terlalu kecil.
Membangun Kolaborasi antara Bappeda dan OPD
Kolaborasi mempercepat proses review dan validasi.
Memonitoring Kinerja Secara Berkala
Pemantauan kinerja dapat dilakukan tiap triwulan untuk melihat pencapaian hingga akhir tahun.
Tabel: Contoh Pohon Kinerja Perangkat Daerah
| Level | Contoh Isi | Keterangan |
|---|---|---|
| Misi | Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik | Arah pembangunan |
| Tujuan | Meningkatkan Kepuasan Masyarakat | Target jangka menengah |
| Sasaran | Kualitas Layanan Meningkat 10% | Indikator kinerja |
| Program | Peningkatan Kapasitas Aparatur | Turunan sasaran |
| Kegiatan | Pelatihan Pelayanan Publik | Output kegiatan |
| Outcome | Pelayanan lebih cepat dan responsif | Dampak |
Peran SIPD-RI dalam Penganggaran 2026
SIPD-RI menjadi sistem utama dalam proses:
Penyusunan RKPD
Penganggaran
Pelaporan
Evaluasi
Melalui fitur integratifnya, setiap perangkat daerah dapat menyesuaikan alokasi anggaran, struktur kegiatan, dan indikator secara lebih sistematis.
Penguasaan SIPD-RI menjadi bagian penting dalam setiap program bimtek agar operator dapat menghindari kesalahan input yang sering menyebabkan revisi berulang.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Siapa yang sebaiknya mengikuti Bimtek Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja?
ASN Bappeda, BPKAD, Inspektorat, OPD teknis, serta operator SIPD-RI.
2. Apakah anggaran berbasis kinerja wajib diterapkan seluruh perangkat daerah?
Ya, sesuai regulasi nasional, seluruh perangkat daerah wajib menerapkan pendekatan anggaran berbasis kinerja.
3. Bagaimana mengukur output suatu kegiatan?
Output diukur berdasarkan indikator kuantitatif yang relevan, seperti jumlah peserta, jumlah layanan, atau jumlah dokumen yang dihasilkan.
4. Apa perbedaan output dan outcome?
Output adalah hasil langsung kegiatan, sedangkan outcome adalah dampak atau manfaat yang dirasakan masyarakat.
5. Mengapa anggaran sering direvisi di SIPD-RI?
Biasanya akibat kesalahan input, ketidaksesuaian indikator, atau perubahan kebijakan.
6. Apakah bimtek menyediakan simulasi penyusunan anggaran?
Ya, sebagian besar program bimtek menyediakan simulasi langsung penggunaan SIPD-RI dan analisis anggaran.
7. Apakah peserta mendapatkan sertifikat resmi?
Ya, peserta umumnya akan menerima sertifikat resmi sebagai bukti keikutsertaan.
Kesimpulan
Penyusunan anggaran berbasis kinerja menjadi kebutuhan mendesak bagi seluruh pemerintah daerah dalam menghadapi tahun anggaran 2026. Dengan memahami konsep, teknik penyusunan, indikator kinerja, hingga pengoperasian SIPD-RI, instansi dapat menghasilkan perencanaan yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel.
Melalui Bimtek Intensif Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja, ASN mendapatkan pemahaman menyeluruh yang langsung dapat diterapkan dalam proses perencanaan anggaran tahun berikutnya.
Ayo tingkatkan kualitas penyusunan anggaran instansi Anda dengan mengikuti program pelatihan terbaik bersama kami.
Juli 2025
| Hari | Tanggal |
|---|---|
| Kamis–Jumat | 10–11 Juli 2025 |
| Kamis–Jumat | 17–18 Juli 2025 |
| Kamis–Jumat | 24–25 Juli 2025 |
| Rabu–Kamis | 30–31 Juli 2025 |
Agustus 2025
| Hari | Tanggal |
|---|---|
| Kamis–Jumat | 7–8 Agustus 2025 |
| Kamis–Jumat | 14–15 Agustus 2025 |
| Kamis–Jumat | 20–21 Agustus 2025 |
| Kamis–Jumat | 28–29 Agustus 2025 |
September 2025
| Hari | Tanggal |
|---|---|
| Kamis–Jumat | 4–5 September 2025 |
| Kamis–Jumat | 11–12 September 2025 |
| Kamis–Jumat | 18–19 September 2025 |
| Kamis–Jumat | 25–26 September 2025 |
Oktober 2025
| Hari | Tanggal |
|---|---|
| Kamis–Jumat | 2–3 Oktober 2025 |
| Kamis–Jumat | 9–10 Oktober 2025 |
| Kamis–Jumat | 16–17 Oktober 2025 |
| Kamis–Jumat | 23–24 Oktober 2025 |
| Kamis–Jumat | 30–31 Oktober 2025 |
November 2025
| Hari | Tanggal |
|---|---|
| Kamis–Jumat | 6–7 November 2025 |
| Kamis–Jumat | 13–14 November 2025 |
| Kamis–Jumat | 20–21 November 2025 |
| Kamis–Jumat | 27–28 November 2025 |
Desember 2025
| Hari | Tanggal |
|---|---|
| Kamis–Jumat | 4–5 Desember 2025 |
| Kamis–Jumat | 11–12 Desember 2025 |
| Kamis–Jumat | 18–19 Desember 2025 |
| Kamis–Jumat | 25–26 Desember 2025 |
JAKARTA
Yello Hotel Harmoni Jakarta
Jl. Hayam Wuruk No.6, RT.6/RW.2, Kebon Kelapa, Kec. Gambir, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10120
BANDUNG
Zest Sukajadi Bandung by Swiss-Belhotel International
Jl. Sukajadi No.16, Pasteur, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat 40162
BOGOR
Hotel Grand Savero
Jl. Raya Pajajaran No.27, Babakan, Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat
JOGJA
Hotel Arjuna Yogyakarta
Jl. P. Mangkubumi No.44, Gowongan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55233
MALANG
Gets Hotel Malang
Jl. Brigjend Slamet Riadi No.38, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119
SURABAYA
Hotel La Lisa Surabaya
Jl. Raya Nginden No.82, Baratajaya, Kec. Gubeng, Surabaya, Jawa Timur 60284
BALI
The ONE Legian
Jl. Raya Legian No.117, Kuta, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
LOMBOK
Montana Premier Senggigi
Jl. Raya Senggigi No.KM 12, Senggigi, Kec. Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat
LABUAN BAJO
Parlezo Hotel
Labuan Bajo, Kec. Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
JAYAPURA
FOX Hotel Jayapura
Jl. Dr. Soetomo No.16, Gurabesi, Kec. Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua
MAKASSAR
Aston Inn Pantai Losari – Makassar
Jl. Daeng Tompo No.28–36, Maloku, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90112
MANADO
Whiz Prime Hotel Megamas Manado
Kawasan Megamas, Jl. Piere Tendean
BANJARMASIN
Hotel Rattan Inn Banjarmasin
Jl. Ahmad Yani No.KM. 5, RW.7, Pemurus Dalam, Kec. Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70238
(0511) 3267799
SAMARINDA
Yello Hotel Samarinda
Jl. KH. Khalid No.1, Pasar Pagi, Kec. Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75111
0851-7957-7047
BALIKPAPAN
ibis Balikpapan
Jl. Brigjen Ery Suparjan No.2, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76112

