PETA LOKASI

INFORMASI ALAMAT & NOMOR TELEPON

Untuk mengirim pesan singkat kepada kami, Anda dapat menghubungi salah satu customer service yang sudah kami cantumkan

KONTAK KAMI

Jl. Kalibaru Barat No.1, Kali Baru, Cilincing
Jakarta Utara 14110

info@bimtekpemda.com

0812-1372-0188

SOCIAL MEDIA

Modul Bimtek KBK Prioritas Imunisasi di Puskesmas

Modul Bimtek KBK Prioritas Imunisasi di Puskesmas meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan agar layanan imunisasi lebih berkualitas dan terstandar.

Tag Terkait

Biaya Pendaftaran

Biaya pelatihan/bimtek dapat bervariasi tergantung lokasi dan waktu pelaksanaan.

Rp2.500.000Rp5.000.000

330 Orang sedang melihat halaman ini

Deskripsi

Imunisasi merupakan salah satu program kesehatan dasar yang memiliki dampak besar terhadap penurunan angka kesakitan dan kematian anak di Indonesia. Namun, pelaksanaan imunisasi di berbagai daerah masih menghadapi tantangan, mulai dari keterbatasan sumber daya, variasi kompetensi tenaga kesehatan, hingga kurangnya standar pelatihan yang berbasis kompetensi.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Modul Bimtek KBK Prioritas Imunisasi di Puskesmas hadir sebagai panduan strategis dalam membangun kapasitas tenaga kesehatan agar lebih profesional, terampil, dan sesuai standar nasional. Artikel ini akan membahas secara komprehensif bagaimana modul ini disusun, manfaatnya, strategi implementasi, dan dampaknya terhadap mutu layanan kesehatan dasar.

Artikel ini juga merupakan penguatan dari konten pilar utama: Bimtek Implementasi KBK di Puskesmas: Strategi Efektif Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar, yang menjadi landasan penting dalam penerapan pendekatan berbasis kompetensi di sektor kesehatan primer.


Latar Belakang dan Urgensi Bimtek KBK untuk Imunisasi

Program imunisasi menjadi ujung tombak dalam mencegah penyakit menular seperti campak, polio, difteri, dan hepatitis B. Namun, banyak Puskesmas di lapangan masih menghadapi kendala teknis dan non-teknis dalam pelaksanaannya, di antaranya:

  • Keterbatasan tenaga kesehatan yang kompeten dalam manajemen rantai dingin (cold chain).

  • Kualitas pencatatan dan pelaporan imunisasi yang belum optimal.

  • Kurangnya keterampilan komunikasi dalam edukasi masyarakat terkait imunisasi.

  • Variasi standar pelayanan antar daerah yang menyebabkan ketidakefisienan program.

Kondisi ini menunjukkan perlunya intervensi peningkatan kompetensi yang sistematis dan terukur. Bimbingan Teknis (Bimtek) berbasis Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menjadi solusi tepat untuk membangun tenaga kesehatan yang mampu memberikan layanan imunisasi sesuai standar nasional dan kebutuhan masyarakat.


Tujuan Utama Modul Bimtek KBK Prioritas Imunisasi

Modul ini dirancang untuk memastikan seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas mampu:

  1. Memahami prinsip dan tujuan imunisasi dasar lengkap.

  2. Melaksanakan pelayanan imunisasi sesuai standar prosedur operasional (SPO).

  3. Mengelola rantai dingin vaksin (cold chain) dengan benar.

  4. Melakukan pencatatan, pelaporan, dan pelacakan imunisasi.

  5. Memberikan edukasi dan konseling kepada masyarakat dengan komunikasi efektif.

  6. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap cakupan imunisasi di wilayah kerja.


Struktur dan Komponen Modul Bimtek

Modul Bimtek KBK Prioritas Imunisasi disusun berdasarkan kerangka kompetensi tenaga kesehatan dan kebutuhan lapangan. Berikut struktur umumnya:

Komponen ModulDeskripsiTujuan Pembelajaran
Pengantar KBK dan ImunisasiMenjelaskan dasar hukum, konsep KBK, dan urgensi imunisasiPeserta memahami konteks nasional dan dasar hukum
Manajemen Program ImunisasiMenjelaskan sistem perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasiPeserta mampu mengelola program imunisasi di wilayah kerja
Pengelolaan Cold ChainProsedur penyimpanan dan distribusi vaksinPeserta mampu menjaga kualitas vaksin
Pelayanan dan PencatatanProses pelayanan, pencatatan, dan pelaporanPeserta terampil dalam administrasi imunisasi
Komunikasi dan EdukasiTeknik komunikasi efektif dengan masyarakatPeserta mampu meningkatkan partisipasi masyarakat
Evaluasi dan MonitoringIndikator mutu, pelaporan, dan audit internalPeserta mampu menilai keberhasilan program imunisasi

Pendekatan Pembelajaran dalam Bimtek

Untuk memastikan efektivitas pelatihan, pendekatan pembelajaran menggunakan prinsip andragogi (pembelajaran orang dewasa) dan berbasis pengalaman lapangan.

Metode yang digunakan:

  • Ceramah interaktif: memberikan pemahaman konsep dasar imunisasi dan KBK.

  • Simulasi dan role play: mempraktikkan prosedur vaksinasi, komunikasi dengan orang tua, dan manajemen vaksin.

  • Diskusi kelompok: membahas studi kasus nyata dari Puskesmas peserta.

  • Praktek lapangan: observasi langsung ke layanan imunisasi di wilayah kerja.

  • Evaluasi kompetensi: melalui pre-test, post-test, dan observasi praktik lapangan.

Pendekatan ini membuat peserta tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu menerapkannya secara nyata di lapangan.


Integrasi Modul dengan Sistem KBK di Puskesmas

Implementasi modul imunisasi ini tidak berdiri sendiri. Ia merupakan bagian dari sistem Bimtek Implementasi KBK di Puskesmas: Strategi Efektif Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar yang menekankan peningkatan mutu pelayanan secara menyeluruh.

Dalam sistem KBK, setiap peserta pelatihan harus:

  1. Menguasai kompetensi inti imunisasi sesuai standar Kementerian Kesehatan.

  2. Menunjukkan kemampuan praktik di lapangan.

  3. Menyusun rencana tindak lanjut (RTL) setelah pelatihan untuk perbaikan di tempat kerja.


Kompetensi Inti yang Diharapkan

Area KompetensiIndikator PenguasaanPenilaian
Pengetahuan Program ImunisasiMengetahui jenis vaksin dan jadwal imunisasi nasionalTes tertulis
Keterampilan TeknisMampu melakukan prosedur vaksinasi dan pencatatanObservasi langsung
Manajemen Cold ChainMampu memonitor suhu dan penyimpanan vaksinSimulasi alat
Komunikasi EfektifMemberikan edukasi dan menanggapi penolakan imunisasiRole play
Evaluasi ProgramMenggunakan data untuk perbaikan mutuAnalisis laporan imunisasi

Contoh Kasus Lapangan

Kasus: Puskesmas “Harapan Sehat” di Kabupaten A mengalami penurunan cakupan imunisasi DPT-HB-Hib dari 95% menjadi 78% dalam satu tahun.

Analisis:

  • Petugas imunisasi belum memahami manajemen stok vaksin.

  • Pencatatan dan pelaporan tidak akurat.

  • Sosialisasi ke masyarakat kurang aktif.

Solusi melalui Bimtek KBK:

  • Mengadakan pelatihan modul cold chain dan komunikasi efektif.

  • Menerapkan sistem monitoring suhu vaksin digital.

  • Membentuk tim imunisasi desa.

Hasil:
Dalam 6 bulan setelah bimtek, cakupan imunisasi meningkat kembali ke 94%, dan tingkat keluhan masyarakat menurun signifikan.


Strategi Implementasi Modul Bimtek di Puskesmas

  1. Analisis kebutuhan kompetensi melalui survei awal terhadap petugas imunisasi.

  2. Pemilihan peserta prioritas berdasarkan peran dan kinerja di lapangan.

  3. Pelaksanaan pelatihan tatap muka selama 3–5 hari.

  4. Pendampingan pasca-bimtek selama 3 bulan.

  5. Monitoring dan evaluasi hasil dengan menggunakan indikator keberhasilan imunisasi.

Tahapan Pelaksanaan

TahapanKegiatan UtamaHasil Diharapkan
PersiapanSurvei, analisis kebutuhan, pemilihan pesertaModul sesuai kebutuhan
PelaksanaanPembelajaran teori dan praktikKompetensi meningkat
PendampinganSupervisi lapangan dan mentoringImplementasi berkelanjutan
EvaluasiPenilaian hasil belajar dan dampak layananPeningkatan mutu terukur

Dukungan Kebijakan dan Regulasi

Pelaksanaan Bimtek KBK Prioritas Imunisasi di Puskesmas harus sejalan dengan kebijakan nasional, di antaranya:

  • Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.

  • Pedoman Program Imunisasi Nasional dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

  • Standar Kompetensi Tenaga Kesehatan yang diterbitkan oleh Badan PPSDM Kesehatan.

Dukungan kebijakan ini memastikan pelaksanaan Bimtek sesuai arah pembangunan kesehatan nasional.


Dampak Positif dari Implementasi Modul Bimtek KBK

Manfaat jangka pendek dan panjang dari pelaksanaan modul ini antara lain:

  • Peningkatan kompetensi petugas imunisasi secara signifikan.

  • Penurunan kesalahan pencatatan dan pelaporan.

  • Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja.

  • Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan meningkat.

  • Terwujudnya Puskesmas sebagai pusat pembelajaran dan inovasi kesehatan.


Tantangan dan Solusi Implementasi

TantanganDampakSolusi
Kurangnya waktu pelatihanKompetensi tidak optimalGunakan blended learning (daring + tatap muka)
Keterbatasan sumber dayaModul tidak berjalan maksimalKolaborasi dengan Dinas Kesehatan
Kurangnya pendampinganPeserta kesulitan menerapkanLanjutkan mentoring pasca pelatihan
Resistensi terhadap perubahanImplementasi lambatLakukan sosialisasi dan motivasi sejak awal

Indikator Keberhasilan Modul

  1. Peningkatan hasil evaluasi kompetensi minimal 30% pasca pelatihan.

  2. Cakupan imunisasi dasar meningkat minimal 10% dalam 6 bulan.

  3. Penurunan kesalahan pencatatan vaksinasi.

  4. Peningkatan kepuasan masyarakat.


Rencana Tindak Lanjut

Agar hasil bimtek berkelanjutan, setiap Puskesmas perlu:

  • Menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) berisi langkah konkret setelah pelatihan.

  • Membentuk tim imunisasi lintas program untuk kolaborasi berkelanjutan.

  • Mengadakan review triwulanan untuk mengevaluasi capaian imunisasi.

  • Meningkatkan koordinasi dengan Posyandu dan kader desa.


Hubungan dengan Penguatan Sistem Kesehatan Dasar

Modul imunisasi ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga bagian dari upaya besar dalam penguatan sistem kesehatan primer.
Melalui integrasi dengan Bimtek Implementasi KBK di Puskesmas: Strategi Efektif Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar, program ini membangun fondasi mutu pelayanan yang terstandar di seluruh unit kerja.


FAQ

1. Apa tujuan utama Modul Bimtek KBK Prioritas Imunisasi?
Untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan agar mampu melaksanakan imunisasi sesuai standar nasional dan kebutuhan masyarakat.

2. Siapa saja peserta yang wajib mengikuti Bimtek ini?
Tenaga kesehatan di Puskesmas yang bertanggung jawab pada pelayanan imunisasi, seperti perawat, bidan, dan petugas gizi.

3. Berapa lama pelatihan berlangsung?
Pelatihan inti berlangsung 3–5 hari dengan pendampingan lapangan selama 3 bulan.

4. Apakah hasil pelatihan bisa diukur?
Ya, dengan penilaian kompetensi sebelum dan sesudah bimtek, serta peningkatan indikator imunisasi di wilayah kerja.


Bangun kapasitas tenaga kesehatan di Puskesmas Anda melalui penerapan Bimtek KBK Prioritas Imunisasi. Jadikan setiap petugas imunisasi sebagai agen perubahan yang berdaya, profesional, dan berorientasi pada mutu pelayanan masyarakat.

Jadwal Bimtek & Training
Bimtek Pemda menyelenggarakan Kegiatan Bimbingan Teknis dan Pendidikan Pelatihan yang dilaksanakan pada :

Juli 2025

HariTanggal
Kamis–Jumat10–11 Juli 2025
Kamis–Jumat17–18 Juli 2025
Kamis–Jumat24–25 Juli 2025
Rabu–Kamis30–31 Juli 2025

Agustus 2025

HariTanggal
Kamis–Jumat7–8 Agustus 2025
Kamis–Jumat14–15 Agustus 2025
Kamis–Jumat20–21 Agustus 2025
Kamis–Jumat28–29 Agustus 2025

September 2025

HariTanggal
Kamis–Jumat4–5 September 2025
Kamis–Jumat11–12 September 2025
Kamis–Jumat18–19 September 2025
Kamis–Jumat25–26 September 2025

Oktober 2025

HariTanggal
Kamis–Jumat2–3 Oktober 2025
Kamis–Jumat9–10 Oktober 2025
Kamis–Jumat16–17 Oktober 2025
Kamis–Jumat23–24 Oktober 2025
Kamis–Jumat30–31 Oktober 2025

November 2025

HariTanggal
Kamis–Jumat6–7 November 2025
Kamis–Jumat13–14 November 2025
Kamis–Jumat20–21 November 2025
Kamis–Jumat27–28 November 2025

Desember 2025

HariTanggal
Kamis–Jumat4–5 Desember 2025
Kamis–Jumat11–12 Desember 2025
Kamis–Jumat18–19 Desember 2025
Kamis–Jumat25–26 Desember 2025

JAKARTA
Yello Hotel Harmoni Jakarta
Jl. Hayam Wuruk No.6, RT.6/RW.2, Kebon Kelapa, Kec. Gambir, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10120

BANDUNG
Zest Sukajadi Bandung by Swiss-Belhotel International
Jl. Sukajadi No.16, Pasteur, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat 40162

BOGOR
Hotel Grand Savero
Jl. Raya Pajajaran No.27, Babakan, Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat

JOGJA
Hotel Arjuna Yogyakarta
Jl. P. Mangkubumi No.44, Gowongan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55233

MALANG
Gets Hotel Malang
Jl. Brigjend Slamet Riadi No.38, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119

SURABAYA
Hotel La Lisa Surabaya
Jl. Raya Nginden No.82, Baratajaya, Kec. Gubeng, Surabaya, Jawa Timur 60284

BALI
The ONE Legian
Jl. Raya Legian No.117, Kuta, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361

LOMBOK
Montana Premier Senggigi
Jl. Raya Senggigi No.KM 12, Senggigi, Kec. Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat

LABUAN BAJO
Parlezo Hotel
Labuan Bajo, Kec. Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur

JAYAPURA
FOX Hotel Jayapura
Jl. Dr. Soetomo No.16, Gurabesi, Kec. Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua

MAKASSAR
Aston Inn Pantai Losari – Makassar
Jl. Daeng Tompo No.28–36, Maloku, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90112

MANADO
Whiz Prime Hotel Megamas Manado
Kawasan Megamas, Jl. Piere Tendean

BANJARMASIN
Hotel Rattan Inn Banjarmasin
Jl. Ahmad Yani No.KM. 5, RW.7, Pemurus Dalam, Kec. Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70238
(0511) 3267799

SAMARINDA
Yello Hotel Samarinda
Jl. KH. Khalid No.1, Pasar Pagi, Kec. Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75111
0851-7957-7047

BALIKPAPAN
ibis Balikpapan
Jl. Brigjen Ery Suparjan No.2, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76112

BIAYA PELATIHAN

FASILITAS BIMTEK & PELATIHAN

Biaya pelatihan disesuaikan dengan materi, durasi, dan lokasi kegiatan. Hubungi kami untuk penawaran terbaik.
TIDAK MENGINAP
BASE
Rp. 4.000.000 4-6 Juta
Tidak ada fasilitas penginapan
Coffee Break & Lunch
Seminar Kit
Tas Eksklusif
Sertifikat Bimtek
City Tour
Flashdisk Berisi Materi Bimtek
Antar jemput bagi peserta rombongan (min 5 orang)
MENGINAP
EXTRA
Rp. 5.000.000 5-7 Juta
Menginap di Hotel (Twin Sharing)
Coffee Break, Lunch & Dinner
Seminar Kit
Tas Eksklusif
Sertifikat Bimtek
City Tour
Flashdisk Berisi Materi Bimtek
Antar jemput bagi peserta rombongan (min 5 orang)
BIMTEK ONLINE
ONLINE
Rp. 2.500.000 per peserta
Seminar Kit
Tas Eksklusif
Sertifikat Bimtek
BIMTEK TERKAIT